MEMUJI “DUA BERHALA QURAISY”!!!
1. Penerbit buku putih (syiah Indonesia) mengaku ikut Uqala’ (orang-orang pandai) bukan juhala’ (orang-orang bodoh), sufaha` dan muthatharrif (ekstrim).
2. Syiah Indonesia penerbit buku putih mengingkari adanya takfir dan tadhlil seperti di halaman 6:

3. Syiah Indonesia penerbit buku putih bermakmum pada Imam KHumaini dan membelanya mati-matian, mengingkari kalau Khumaini (dalam Kasyful Asrar) menyebut abu Bakar dan Umar sebagai dua berhala Quraisy (h. 19, 67-68,)
Baca artikel  selengkapnya di TOKOH SYIAH INDONESIA  tafhadol
Syiah Indonesia menolak semua yang bertentangan dengan al-Quran dan akal sehat, sebagaimana disebutkan di Hal 22 :
Yang dimaksud dengan al-Quran sebagaimana di hal 15 adalah mushhaf (“usmani”) yang ada di tangan kita ini:
Namun tidak diterangkan Akal sehat milik siapa? Akal sehat milik Sahabat Nabi dan ahlulbait ataukah syiah?
Di bantahan ke 3 sudah dijelaskan bahwa tokoh agama Syiah Husein Syahab berpandangan bahwa cara menyelesaikan persoalan ini adalah dengan membaca buku untuk mengetahui apakah syiah mencaci sahabat atau berbuat kafir.
Mari kita perhatikan dengan seksama buku-buku syiah:
Pertama: doa dua berhala quraisy
Orang syiah beribadah kepada Allah dengan cara melaknat sahabat abu Bakar dan sahabat Umar  dan menyebut mereka berdua sebagai dua berhala Quraisy (shanamaiy Quraisy).
Doa ini berbunyi:

بسم الله الرحمن الرحيم، اللهم ØΜÙ„ على محمد Ùˆ آل محمد..اللهم العن ØΜنمي قريش Ùˆ طاغوطيهما Ùˆ إفÙƑيها وابنتيهما الذين خالفا أمرÙƑ Ùˆ أنÙƑرا وحيÙƑ Ùˆ جحدا إنعامÙƑ Ùˆ عØΜيا  رسولÙƑ Ùˆ قلبا دينÙƑ Ùˆ حرفا ÙƑتابÙƑ Ùˆ أحبا أعداءÙƑ Ùˆ جحدا آلاءÙƑ Ùˆ عطلا أحÙƑامÙƑ Ùˆ أبطلا فرائضÙƑ Ùˆ ألحدا في آياتÙƑ Ùˆ عاديا أولياءÙƑ Ùˆ واليا أعداءÙƑ Ùˆ خربا بلادÙƑ Ùˆ أفسدا عبادÙƑØŒ اللهم العنهما Ùˆ أتباعهما Ùˆ أولياءهما Ùˆ أشياعهما Ùˆ محبيهما فقد خربا بيت النبوة  Ùˆ ردما بابه Ùˆ نقضا سقفه Ùˆ ألحقا سماءه بأرضه Ùˆ عالية بسافله Ùˆ ظاهره بباطنه واستأØΜلا أهله Ùˆ أبادا أنØΜاره Ùˆ قتلا أطفاله Ùˆ أخليا منبره من ÙˆØΜيه Ùˆ وارث عمله، Ùˆ جحدا إمامته Ùˆ أشرÙƑا بربهما فعظم ذنبهما Ùˆ خلدهما في سقر Ùˆ ما أدلراÙƑ ما سقر لا تبقي Ùˆ لا تذر، اللهم اللهم العنهم بعدد ÙƑÙ„ منÙƑر أتوه Ùˆ حق أخذوه Ùˆ منبر علوه Ùˆ منافق ولوه Ùˆ ولي آذوه Ùˆ طريد آووه Ùˆ ØΜادق طردوه Ùˆ ÙƑافر Ù†ØΜروه Ùˆ إمام قهروه Ùˆ فرض غيروه Ùˆ أثر أنÙƑروه Ùˆ شر آثروه Ùˆ دم أراقوه Ùˆ خير بدلوه Ùˆ ÙƑفر Ù†ØΜبوه Ùˆ ÙƑذب دلسوه Ùˆ إرث غØΜبوه Ùˆ فيء اقتطعوه Ùˆ سحت Ø£ÙƑلوه Ùˆ خمس استحلوه Ùˆ باطل أسسوه Ùˆ جور بسطوه.

“Dengan nama Allah yang Maha Penyayang, Maha Pemurah. Ya Allah, semoga selawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad.. Ya Allah, kutuklah dua orang berhala Quraisy dan Tagutnya, juga kedua anaknya, yang mereka berdua itu telah melanggar perintah-Mu, menolak wahyu-Mu, mengingkari nikmat-Mu, bermaksiat kepada Rasul-Mu, merubah agama-Mu, merubah wahyu-Mu, mencintai musuh-musuh-Mu, menolak karunia-Mu, mencabut hukum-hukum-Mu, menolak perintah-perintah-Mu, melencengkan ayat-ayat-Mu, memusuhi wali-wali-Mu, bersikap loyal kepada musuh-musuh-Mu, menghancurkan negeri-Mu, menghancurkan hamba-hamba-Mu. Wahai Allah, laknatlah keduanya dan juga para pengikutnya, para pemimpinya, para pendukungnya dan para pecintanya. Keduanya telah menghancurkan rumah kenabian, menghancurkan pintunya, mencabut atapnya, tanahnya dilekatkan ke atasnya, yang atas ke bawah dan yang bawah ke atas. Mereka mengusir penghuninya, menganiaya para pendukungnya, membunuh anak-anaknya dan membiarkan mimbar beliau dari pewarisnya (yaitu Ali), mereka menyangkal imamah Ali, keduanya telah menyekutukan Rabbnya. Oleh karena itu, perbesarlah dosa mereka, kekalkanlah mereka berdua di neraka Saqar. Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? Ia (Saqar itu) tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. Wahai Allah laknatlah mereka karena sejumlah kejahatan yang mereka lakukan, hak yang mereka rampas, mimbar yang mereka hinakan, munafik yang mereka dukung, menolong orang-orang yang menyakitinya (Ali), dan orang jujur yang mereka usir, orang kafir yang mereka bantu, imam yang mereka hinakan, hukum yang mereka rubah, utang nyawa yang mereka tolak, kejahatan yang mereka sebarkan, darah yang mereka tumpahkan, kebaikan yang mereka rubah, dan kekufuran yang mereka dirikan, kedustaan yang mereka lakukan, hak waris yang mereka rampas, harta fa’i yang mereka potong, harta riba yang mereka makan, zakat seperlima yang mereka halalkan, kebatilan yang mereka dirikan dan keburukan yang mereka bentangkan.”
Tidak sampai disini, orang-orang Syiah meneruskan doa ini dengan membaca,

اللهم العنهما بعدد ÙƑÙ„ آية حرفوها Ùˆ فريضة ترÙƑوها Ùˆ سنة غيروها…اللهم العنهما في Ù…ÙƑنون السر Ùˆ ظاهر العلانية لعنا ÙƑبيرا…دائما دائبا سرمدا لا انقطاع لأمده Ùˆ لا نفاد لعدده لعنا يعود أوله Ùˆ لا ينقطع آخره…اللهم العنهم Ùˆ محبيهم Ùˆ مواليهم Ùˆ المسلمين لهم Ùˆ المائلين إليهم…Ùˆ الناهقين باحتجاجهم Ùˆ المقتدين بÙƑلامهم Ùˆ المØΜدقين بأحÙƑامهم.  [قل أربع مرات] : اللهم عذبهم عذابا يستغيث منه أهل النار…آمين يا رب العالمين.

“Wahai Allah, laknatlah mereka dengan seluruh ayat yang mereka rubah, hukum yang mereka tinggalkan dan sunnah yang mereka rubah…Wahai Allah, laknatlah mereka berdua ditempat tersembunyi dan tempat terbuka dengan laknat yang besar…selama-lamanya,terus-menerus tidak bisa terputus waktunya dan tidak akan habis hitungannya dengan laknat yang akan berbalik laknat yang pertamanya dan tidak akan terputus laknat yang terakhirnya… Wahai Allah, laknatlah mereka dan juga para pecintanya, kaum muslimin dan orang-orang yang prokepada mereka… Juga orang-orang yang menyambung lidah argumen mereka dan orang-orang yang meniru ucapan mereka, orang-orang yang membenarkan hukum mereka.” (Ucapkanlah sebanyak4x), “Wahai Allah, adzablah mereka dengan adzab yang penduduk neraka saja berlindung dari adzab tersebut… Aamiin wahai Rabb seluruh alam semesta.”
Doa ini semua diarahkan kepada Abu Bakar dan Umar bin Khaththab dan para sahabat yang mengikuti keduanya! Kami berlindung kepada Allah dari kekufuran seperti ini.
Para pembaca yang terhormat, Siapa yang mengajarkan doa ini? Para ulama syiah. Berikut nama dan buktinya:
telah terbit kitab dengan berbahasa Urdu karya Manzhur Husain dan didukung oleh enam ulama syiah kontemp0rer:
-1. Sayyid Muhsin al-Hakim,
2. sayyid ruhullah Khumaini,
3. sayyid abul qasim al-Khu’i
4.Haji sayyid Mahmud Husaini al-Syahrudi
5. haji sayyid muhammad kazhim Syariat Madari,
6. allamah sayyid ali naqiy al-Naqawi
Buku ini berisi teks dengan bahasa arab yang didalamnya ada tata cara melaknat Abu Bakar dan Umar  dan tuduhan bahwa keduanya telah menyelewengkan al-Qur`an:
“اللهم العن صنمَي قريش وجبتَيها وطاغوتَيها وإفكَيها وابنتيهما، اللَّذين خالَفا أمرَك وأنكرا وحيَك، وعَصَيَا رسولك وقلبا دينك، وحرَّفا كتابك”
(Tuhfatul Awam Maqbul Jadid, halaman 422 dan sesudahnya)
Juga doa ini ada dalam mereka Tuhfatul Awam Mu’tabar wa MUkammil (halaman 303), sesuai dengan fatwa 9 marja’ mereka yang besar, diantara mereka:
Ayatollah sayyid abul qasim al-Khu’i
Sayyid Husain Barujardi
Sayyid muhsin al-Hakim
Sayyid abul Hasan al-Ashfahani
Sayyid Muhammad Baqir shahib qiblah (lihat alsrdaab.com)
Al-Khumaini telah menguatkan kitab karya Manzhur Husain ini, yang berisi teks arab sekitar dua halaman, isinya sekitar tata cara melaknat dua berhala Quraisy:
Bagi orang syiah (rafidhah) agama ini tidak sempurna kalau tidak berlepas diri dari Abu Bakar, Umar, Usman dan kebanyakan sahabat, serta bersikap loyal pada imam 12. Al-Khumaini meyakini akidah rusak dan zindiq ini dan mendatangkan doa tawalliy dan tabarriy dan menjadikannya sebagai doa di dalam sujud shalat, redaksinya:
“الإسلام ديني، ومحمد نبيي، وعلي والحسن والحسين أئمتي، بهم أتولى ومن أعدائهم أتبرى”.
“Islam agamaku, Muhammad Nabiiku, Ali, Hasan dan Husain para imamku, pada mereka aku berwala’ dan dari musuh-musuh mereka aku bara’ (berlepas diri)”
Berikut scan buku tuhfatul awam dan doa dua berhala quraisy sesuai dengan fatwa 6 imam kontemporer dan Khumaini dalam nomor urut 2:
Cetakan lain ada perubahan:
Berikut doa shanamy quraisy ini juga ada dalam kitab al-Mishbah h. 552-553) karya Taqiyyuddin Ibrahim bin Ali bin al-Hasan bin Muhammad bin Shalih al-Amii yang dikenal dengan nama al-Kaf’ami, cetakan 2, terbitan Muassasah al-A’lami al-Syi’iyyah , Beirut Lebanon.
Juga dalam Bihar al-Anwar karya Muhammad Baqir al-Majlisi 85/260-261.
Juga dalam kitab Ihqaq al-Haq 1/337, terbitan maktabah ayatollah al-mur’isyi, Qumm, Iran.
Doa laknat untuk abu Bakar Umar dan sahabat yang lain juga ada Dalam kitab al-Mazar, karya al-syekh al-Syahid al-awwal Muhammad bin Makki al-Amili
Dalam majalah al-Minbar:
Doa laknat ada dalam kitab Nafahat Lahut, tulisan Muhaqqiq al-Karki:
Dan masih banyak lagi. Pertanyaannya:
Apakah ulama syiah di atas dan yang lainnya yang mengajarkan atau yang membaca doa dua berhala quraisy termasuk uqala’ ataukah sufaha’ juhala’?!
apakah orang mengajarkan, mengamalkan dan meyakini kandungan doa dua berhala quraisy tidak meyakini kesesatan, dan atau kekufuran Abu Bakar Umar?
Dengan berdoa dan keyakinan yang ada di dalam doa ini seseorang menjadi kafir, sesat atau mukmin sejati impian syiah?!
Doa dua berhala quraisy ini bertentangan dengan al-Quran dan akal sehat ataukah tidak?
Apakah syiah Indonesia tetap bermakmum kepada Khumaini yang akidahnya khabits dan najis ini? Apakah ia tetap menjadi imam Muktabar? Ataukah orang yang jahil, safih dan zindiq kafir?
Di buku putih di halaman 39 disebut abu bakar dan umar adalah dua sahabat nabi yang utama yang menjadi khalifah sepeninggal nabi i .
lalu di halaman 59:
disebut bahwa Abu Bakar dan Umar adalah sahabat nabi yang mulia, memiliki banyak prestasi, dan syiah boleh memberikan apresiasi terhadap prestasi Abu Bakar Umar.
Pertanyaannya apakah seperti ini penghargaan yang diberikan oleh orang syiah terhadap dua sahabat nabi yang mulia? Apakah syiah Indonesia sama-sama fulgar melaknat dan beribadah dengan doa dua berhala quraisy seperti syiah luar? Ataukah cukup mendiamkan? Ataukah membela dua sahabat nabi yang mulia? Kapan membelanya dan dimana?kan oleh syiah Indonesia?
Lalu bagaimanakah penghormatan yang layak yang diajarkan oleh syiah indonesia ?
Ataukah buku putih sedang memainkan tipu muslihat dan menganggap ahlussunnah bodoh dan bisa dibodohi?
Kami tunggu jawabannya wahai syiah Indonesia!!
Nantikan bantahan ke 5, tentang khumaini imam syiah indonesia!
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: