Jika kita perhatikan gerak Syiah dalam mendakwahkan ajarannya pada mulanya datang dengan slogan akhlak dan cinta, toleransi dan persatuan, seperti yang kita saksikan saat ini di Indonesia, cara dakwah ini terus berlanjut dan terus digalakkan, mereka lakukan demikian untuk mendapatkan simpati dari masyarakat dan tentunya dengan mengangkat isu “Cinta kepada Ahlul Bait Nabi Muhammad saw”.

Baca artikel  selengkapnya di TOKOH SYIAH INDONESIA  tafhadol
Namun ketika sudah merasa punya massa yang banyak, mereka mulai agak beringas dan kasar, menampakkan sifat asli mereka dalam membenci dan memusuhi kaum Muslimin, sebagaimana yang kita saksikan saat ini di Iran, Lebanon, Suriah, Irak, Yaman, dll.
Di Facebook, tak ada lagi taqiyah bagi mereka, celaan dan cacian kepada simbol-simbol Islam dan Ahlus sunnah itu sudah sangat banyak dan tak terhitung lagi, dengan ungkapan-ungkapan makian yang kasar dan tak beradab. Seperti yang pernah kami angkat dalam artikel Akhlak Facebooker Syiah kepada Khalifah Nabi saw.
Peristiwa Pengancaman
“Kalau kau tidak berhenti saya tikam kamu, atau berkelahi, kalau tidak mau, saya pukul kamu!” ancam Pak Ilham, pegawai pada Program Pascasarjana STIEM Bongaya Makassar kepada Bapak Rusdin, dosen akutansi pada sekolah tinggi tersebut.
Bapak Rusdin dikenal sering menyampaikan kesesatan Syiah sebagai selingan dalam mata kuliah-mata kuliah yang diajarkan kepada para mahasiswanya. Merasa tidak senang dengan tindakan beliau, bapak Ilham menyiapkan momen yang tepat untuk mengancam beliau dengan tiga ancaman; tikaman, berkelahi, dan pemukulan.
Peristiwa ini terjadi pada hari jum’at, 10 Agustus 2012 di kampus STIEM Bongaya Makassar dalam acara buka puasa bersama. Turut hadir dalam acara itu seorang ulama Syiah asal Iran sekaligus memimpin shalat maghrib berjama’ah, namun banyak jama’ah yang mengulangi shalat mereka, karena tatacara shalat yang dilakukannya berbeda dengan tatacara shalat kaum Muslimin pada umumnya. Kedatangannya juga dimaksudkan untuk membicarakan rencana kerjasama antara Iran dengan STIEM Bongaya.
Prof. Idris, sebagai ketua yayasan STIEM Bongaya merasa tidak perlu mengadakan kerjasama dengan mereka, “Mau kerjasama dalam bidang apa?” ungkapnya.
“Jumlah mereka (orang Syiah-red) kira-kira sekitar 20 orang di sana” tutup Pak Rusdin dalam laporannya kepada lppimakassar.com
(lppimakassar.com)
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: